PolitikNews - Inilah Bukti Money Politik Di TPS-TPS

PolitikNews - Inilah Bukti Money Politik Di TPS-TPS - Banyak terjadi kecurangan pada PILKADA hari ini dimana tanggal 15 Februari ini telah terjadi Deskriminasikan sehingga dapat di lihat dari berbagai sumber serta berbagai penjuru di tps-tps yang sudah disediakan di Jakarta telah menunjukan Deskriminasi antar masyarakat dimana Deskriminasi berlanjut pada Golongan, Ras, SuKU, Agama dan Etnis.

TPS yang telah di sebarkan di Daerah Jakarta ternyata banyak terjadi Kecurangan yang menyebabkan Ribuan warga Jakarta yang dari pagi telah menunggu giliran untuk menyoblos untuk menyeruakan Suaranya Ternyata di TPS-TPS Rupanya telah mendeskriminasikan RAS, SUKU, AGAMA SERTA ETNIS yang datang menyoblos.

PolitikNews - Inilah Bukti Money Politik Di TPS-TPS

BANDAR CAPSA ONLINE Kejadian ini tentunya sudah bisa di lihat dimana Video-video yang telah di sharekan oleh para Peserta pencoblosan yang masih belum mendapatkan hak suaranya terlihat bahwa di TPS-TPS tersebut kebanyakan Warga Jakarta yang rata-ratanya Beretnis TIonghoa, Beragama Kristen, Suku Batak, Serta Warna Kulit telah di bedakan oleh Petugas TPS sehingga bisa di lihat di Video yang akan di sajikan oleh PolitikNews.

Beberapa TPS-TPS telah mendominasikan masyarakat Jakarta yang beragama islam terlebih dahulu mendapatkan Surat suara terlebih dahulu sehingga banyak warga beretnis tionghoa telah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan sebagaimana banyak warga jakarta yang keturunan Tionghoa semuanya tidak mendapatkan hak suaranya dan di paksa pulang sehingga banyak terjadinya GOlput.

Salah satu Alasan bagi panitia TPS-TPS telah memberikan Penjelasan kepada Masyarakat yang tidak mendapatkan hak suaranya yaitu Salah satunya menyalahi Aturan dari KPU serta Surat Suara Tidak mencukupi ataupun Surat suara Sudah Habis hal tersebut bukanlah Alasan yang tepat diberikan oleh masyarakat yang sudah mengantri lebih dari 4 jam tapi di persulitkan oleh panitia-panitia di TPS.




Beberapa Bukti berupa Video dimana Panitia-panitia di TPS-TPS yang sedang bermasalah mengatakan bahwa surat suara sudah habis ataupun waktu yang di tentukan juga sudah habis tentunya untuk memberikan suara warga terus di paksa GOlput untuk tidak memberikan suara kepada pasangan calon GUbenur yang akan di pilih oleh warga.

Hal terjadinya bisa di lihat sebagaimana masyarakat Jakarta yang sangat berantusias yang telah mendukung Ahok sebagai Gubenur DKI Jakarta Dengan nomor urut 2 telah menagalami Kecurangan-kecurangan di dalam TPS yang di kuasai oleh panita-panitia yang telah berpihak kepada salah satu Calon GUbenur DKI Jakarta, Sehingga Bisa di katakan bahwa Panitia tersebut telah mendapatkan Money Politic dalam TPS.
BANDAR CAPSA ONLINE

PolitikNews - Inilah Bukti Money Politik Di TPS-TPS

PolitikNews - Rakyat Siap Gulingkan DPR, Jika DPRD Gulingkan Presiden Melalui Hak Angket

PolitikNews - Rakyat Siap Gulingkan DPR, Jika DPRD Gulingkan Presiden Melalui Hak Angket - Rakyat merupakan salah satu sumber mata pencaharian bagi anggota DPR Serta Pejabat Pemerintah, Namun hanya sedikit Pejabat-pejabat pemerintahan yang mendukung suara Rakyat bahkan Rakyat Selalu di korbankan dengan mengatasnamakan Rakyat, Maka dari Itu Rakyat Jakarta telah pandai memilih dan melihat sebagaimana Pemerintah saat ini sudah mulai bekerja Untuk Rakyat.

Rakyat yang semakin hari semakin di tindas untuk kepentingan pribadinya sehingga dapat disimpulkan bahwa Anggota DPR sekarang ini bukan bekerja untuk rakyat namun bekerja untuk Partai dan kepentingan sendiri, hal ini bisa di lihat sebagaimana warga Jakarta setiap harinya rela bertemu dengan Ahok untuk menyampaikan keluh kesahnya.

PolitikNews - Rakyat Siap Gulingkan DPR, Jika DPRD Gulingkan Presiden Melalui Hak Angket

Ahok merupakan Gubenur pertama kali di Jakarta yang selalu memperhatikan nasib Rakyat kecil sebagaimana Gusuran-gusuran yang di lakukan oleh Ahok mendapatkan Rusun-Rusun yang telah di bangun olehnya, akan tetapi dengan Adanya Anggota DPR yang berkuasa dengan mengatasnamakan Rakyat sehingga banyak rakyat menjadi korban dan tidak mendapatkan Jatah Rusun.

BANDAR CAPSA ONLINE Akibat banyak Rakyat yang telah mendapatkan Gusuran telah menyesal karena mendengar dari anggota DPRD yang telah menyebutkan Ahok sebagai Gubenur DKI Jakarta tukang Gusur sehingga hal ini menjadi Salah Paham antar Warga dan pemprov DKI Jakarta.

Salah satu Warga yang turut menyesal yang telah termakan Hasutan dari anggota DPRD serta Politisi yang pada saat ini Melakukan Provokator di Wilayah Luar batang yaitu Anggota DPRD Fadli zon, Ratna Sarumpaet, Yusril Izha Mahendra berserta dengan Politisi lainnya yang meminta warga melakukan Demo untuk menolak kebijakan Ahok yang telah mengusur tanpa memberikan Ganti Rugi kepada warga Luar Batang, Ungkapnya bapak Surianto yang menjadi Korban Provokator.

Surianto yang bekerja sebagai nelayan mempunyai 3 anak yang semuanya masih kecil dan bersekolah dekat Wilayah Luar batang telah menyesal karena sampai sekarang ini tidak ada yang membantunya setalah para anggota DPRD yang datang hanya sekali dalam 1 minggu saja, namun setelah 2 minggu sampai sekarang ini tidak ada yang menyuarakan hak surianto sehingga surianto meminta kepada Gubenur DKI Jakarta Untuk membantu mendapatkan Hak rusun untuk di tinggali.

Inilah Contoh dari Anggota DPRD yang selalu mengunakan Rakyat kecil untuk kepentingan partai serta kepentingan sendiri dengan cara memfitnah Ahok, Sampai sekarang ini Wilayah Luar Batang telah menjalanin pemerataan lahan serta melakukan pembangunan yang sampai sekarang ini masih dalam tahap proses pengerjaan Proyek dari Gubenur DKI Jakarta yang akan berpihak kepada masjid luar batang sebagai Situs masjid terbesar di Luar batang.

Kepada masyarakat Kota Jakarta bahwa saat ini DPRD ingin mengajukan Hak Angket dan ditujukan kepada Presiden Jokowi sebagaimana Presiden Jokowi telah dikenal sebagai presiden yang merakyat dan sering berpergian ke mall-mall sehingga di kenal sebagai presiden yang berhati Rakyat namun dengan kembalinya Ahok sebagai Gubenur DKI Jakarta yang menyandang status sebagai Tersangka ataupun terduga penodaan Agama tersebut membuat Anggota DPRD Berlomba-lomba untuk mengajukan hak angket dan Ingin di tanda tanganin oleh PResiden.




Jika Presiden Jokowi tidak menandatanganin laporan Hak Angket yang di kumpulkan oleh Anggota DPRD tentunya Presiden Jokowi telah berpihak kepada Terdakwa Penodaan Agama sehingga DPRD menganggap Bahwa Presiden Jokowi selalu mendukung maupun membela Si terdakwa Penistaan Agama, Hal tersebut telah di ketahui bahwa dengan membuat Hak Angket Tersebut Anggota DPRD akan mengulingkan Presiden Jokowi melalui Kasus AHok.

Disamping itu Juga kebusukan-kebusukan Anggota DPRD terhadap pemerintah sekarang ini telah tercium oleh Rakyat Jakarta sebagaimana Forum Rakyat Jakarta Bersatu telah mengancam kepada Anggota DPR Jika hal tersebut terjadi Maka Anggota DPR yang telah melakukan Politisasi dalam kasus Ahok akan di lengserkan oleh Rakyat dengan cara menduduki Gedung DPR dan Menurunkan Anggota DPRD dari Fraksi Gerinda berserta dengan Demokrat. Inilah Ancaman dari Rakyat Indonesia Bersatu.BANDAR CAPSA ONLINE.

PolitikNews - Rakyat Siap Gulingkan DPR, Jika DPRD Gulingkan Presiden Melalui Hak Angket

PolitikNews - Warga Medan Sangat Membutuhkan Gubenur Seperti Ahok

PolitikNews - Warga Medan Sangat Membutuhkan Gubenur Seperti Ahok - Jakarta merupakan kota Terbesar di Indonesia sekaligus Ibukota namun anehnya Masyarakat Kota Jakarta bukannya berterima kasih kepada Gubenur yang telah merubah kota Jakarta dari Kumuh Menjadi Indah dan bersih, Jakarta Bisa di lihat sebelum Ahok memimpin maupun Setelah memimpin kota Jakarta Bagaimana Hasilnya?

Semenjak Ahok Menjadi Gubenur DKI Jakarta Banyak perubahan-perubahan yang telah terjadi dikota Jakarta Seperti Sungai-sungai yang menjadi Sungai Sampah kini menjadi Sungai yang bersih serta Sungai tersebut di jadikan Kolam Ikan, Dan Tempat Prostitusi terbesar di Jakarta yaitu Kalijodo sekarang ini telah menjadi Tempat rekreasi keluarga sekaligus Taman bermain keluarga, Namun yang anehnya kenapa masyarakat Kota Jakarta tidak bisa melihat perubahan Jakarta? Apa karena ini adanya Faktor Politik maupun Adanya Permainan Uang sehingga banyak yang menolak Ahok menjadi Gubenur DKI Jakarta yang akan datang.

PolitikNews - Warga Medan Sangat Membutuhkan Gubenur Seperti Ahok

Sekarang ini Kota Medan telah menjadi Kota yang terseram di Indonesia serta Kota terkorupsi di Indonesia, namun tidak sama dengan kota Jakarta yang telah mempunyai Gubenur yang benar-benar bekerja demi rakyat yaitu Ahok, Ahok yang telah berusaha semaksimal mungkin Untuk merubah kota Jakarta ke arah yang lebih Baik Akan tetapi Tidak sama dengan Gubenur Medan yang saat ini telah menjadi Gubenur yang tidak berpro kepada Rakyat BANDAR CAPSA ONLINE.
 
Medan merupakan Kota Terbesar ke 3 dari Kota Jakarta sekarang ini masyarakat Kota Medan telah resah dengan Kepemimpinan Gubenur medan, dimana jalan-jalan kota medan telah berlubang-lubang serta Keamanan tidak terjamin dimana-mana terjadi pembunuhan serta Begal di mana-mana, hal tersebut tidak ada Protes dari FPI dimana Gubenur medan tidak berpihak kepada Masyarakat.

Salah satu Netizen dari medan telah mengungkapkan perasaannya kepada masyarakat Jakarta sebenarnya apa yang kalian protes kepada Gubenur DKI Jakarta saat ini? Hal apa yang telah di lakukan Ahok kepada kalian Sehingga kalian membenci Ahok yang telah berusaha keras untuk mendidik Rakyat Miskin menjadi Rakyat yang sederhana? Ahok telah Membuat Rusun-Rusun kepada Masyarakat Kecil Namun Banyak yang memanfaatkan Rakyat miskin Untuk melakukan demo penolakan Kebijakan Ahok oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab.

PolitikNews - Warga Medan Sangat Membutuhkan Gubenur Seperti Ahok

Beberapa pertanyaan dari John simatupang yang merupakan masyarakat Kecil dari Kota Medan yang telah menginginkan Ahok menjadi Gubenur Kota Medan dalam 2 periode saja, karena Saya sebagai Rakyat kecil menginginkan Kota medan seperti kota Jakarta sebagaimana Jalan berlubang sekarang ini makin kian parah sehingga bisa menjadikan Kolam Ikan di jalan sutomo.

Berikut ini John Simatupang ingin memberikan Beberapa Foto-foto dari Kota medan yang sebagaimana Hujan sedikit saja sudah menjadi sungai di kota medan seperti di jalan Thamrin serta Jalan sutomo , Belum lagi adanya pasar Tumpah di jalan Aksara Akibat kebakaran Mall Ramayana di Jalan Aksara sehingga membuat jalan Aksara menjadi macet karena pasar Tumpah.BANDAR CAPSA ONLINE kemungkinan ini dapat menyadarkan kepada masyarakat Kota Jakarta mendapatkan Gubenur DKI Jakarta seperti Ahok Seharusnya sudah berterima kasih banyak kepada beliu Namun Nasib rakyat medan Tidak sama dengan Nasib kota Jakarta selalu di perhatikan dan selalu di Prioritaskan oleh Ahok.

PolitikNews - Warga Medan Sangat Membutuhkan Gubenur Seperti Ahok

Politiknews - Jika Rindu Banjir Dan Terapung, Ingat Jangan Coblos No 2

Politiknews - Jika Rindu Banjir Dan Terapung, Ingat Jangan Coblos No 2 - Politik dalam negeri semakin hari semakin Memanas saja dimana Pemlihan serentak akan terjadi pada tanggal 15 Februari sebagaimana Pemilihan Calon Gubenur DKI Jakarta yang akan memimpin Kota Jakarta 5 tahun ke depan,

Dalam pertarungan kampanye sudah selesai dan saatnya untuk menunggu ditanggal 15 febuari untuk memilih Calon gubenur maupun wakil Gubenur yang akan memerintah kota Jakarta 5 tahun ke depan, Calon Gubenur dan wakil Gubenur yang telah terdaftar di KPU diantaranya adalah Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, Anies-Uno.

Politiknews - Jika Rindu Banjir Dan Terapung, Ingat Jangan Coblos No 2

Akan tetapi BANDAR CAPSA ONLINE Ingin bertanya kepada masyarakat Kota Jakarta yang selama ini telah merasakan atau tidak merasakan perubahan semenjak Ahok-Djarot menjadi Gubenur wakil Gubenur DKI Jakarta? Kemungkinan pertanyaan ini hanya dapat di jawab oleh Masyarakat kota Jakarta.

Namun Sebelumnya Politiknews telah mendapatkan Dokumentasinya Dari masyarakat Kota Jakarta yang berupa dengan Foto-foto sebelum Ahok memimpin kota Jakarta hal ini yang membuat pertanyaan kepada masyarakat Kota Jakarta dengan beberapa pertanyaan dari masyarakat yang masuk ke redaksi Politiknews.

Salah satu Foto yang diterima oleh Redaksi Politiknews yaitu Foto yang mengambarkan kota Jakarta yang sedang di guyur hujan ringan dan jakarta kembali banjir hingga Tingginya mencapai lutut orang dewasa, namun dalam Foto tersebut tertulis pesan yang isinya "siapa yang kangen Situasi Ibukota Dua Tahun Lalu?, hal ini yang mengambarkan situasi Kota Jakarta sebelum di Pimpin oleh kota Jakarta Selalu banjir dan selalu merugikan Rakyat.

Disamping itu juga pesan Netizen yang sampai ke Redaksi Politiknews juga menuliskan beberapa pesan-pesan singkat dimana Netizen telah menyerukan kepada masyarakat Indonesia Jika Ingin Kota Jakarta selalu Banjir dan selalu terapung maka janganlah Pilih Nomor 2 ataupun colos nomor 2 tapi pilihlah Cagub nomor 1 dan 3.

Hal ini tentunya banyak netizen ikut mengantisipasi black kampanye serta membully salah satu Pasangan Cagub namun postingan Foto-foto ini hanya sekedar kepada masyarakat Kota Jakarta yang sangat rindu dengan banjir ketika Hujan turun di jakarta, Keinginan Rakyat tentunya sangat berbeda-beda banyak yang menginginkan Kota Jakarta bebas dari Banjir ataupun sering mengalami banjir ketika Hujan Turun.

Politiknews - Jika Rindu Banjir Dan Terapung, Ingat Jangan Coblos No 2

Netizen juga menyarakan kepada masyarakat Kota Jakarta yang saat ini telah berubah banyak dari adanya pesta Narkoba serta sarang prostitusi telah di tutup paksa Oleh pemprov DKI Jakarta sehingga hal ini tentunya sangat mempengaruhi masyarakat Jakarta yang biasanya Hidup dalam Kekotoran bathin namun dengan adanya Ahok-Djarot tentunya Tempat-tempat tersebut telah menjadi Tempat positif bagi Keluarga dan Anak-anak bermain seperti Kalijodo sekarang ini,

Maka dari itu Jika masyarakat tidak suka dengan foto-foto yang akan di tampilkan oleh Netizen dan Politiknews hanya menyampaikan Keingin Netizen untuk membuat suatu Wacana pemikiran Jernih serta Tidak berkampanye namun ini hanya merupakan dokumenter dari kerinduan masyarakat Ibukota Jakarta yang selalu menginginkan banjir atau Tidaknya, maka masyarakat yang harus menilai itu semua, Ingat Jika Ingin Jakarta Banjir dan terapung maka Pilihlah Nomor 1 dan 3 dan jangan Pilih Nomor 2. karena Gue sudah Pasti Gue2, Salam Solap dari John Simatupang.
BANDAR CAPSA ONLINE

PolitikNews - Kapolri : Jangan Anggar Demo Saja, Jika Gentleman Datang Ke Mapolda

PolitikNews - Kapolri : Jangan Anggar Demo Saja, Jika Gentleman Datang Ke Mapolda - Semakin memanas dengan adanya Penetapan tersangka Oleh Habib Rizieq yang sekarang ini telah di panggil 1 kali dan mangkir dari Pemanggilan Mapolda Jabar, akan tetapi kemarin siang telah melayangkan surat panggilan kepada Saudara Habib Rizieq ke kediamannya namun sesampainya surat panggilan tersebut yang di antarkan langsung oleh Anggota telah di usir mentah-mentah oleh Saudara Habib Rizieq Shihab.

Hal ini bisa menjadi suatu kesimpulan bagi masyarakat Indonesia yang sebagaimana Habib Rizieq Shihab telah mengaku akan selalu pro aktif dalam hal-hal pemanggilan dari Mapolda Jabar jika sewaktu-waktu di perlukan, akan tetapi kenyataannya Habib Rizieq malah membalikan fakta dan menuduh Anggota Mapolda Jabar tidak datang menyampaikan surat panggilan ke 2.BANDAR CAPSA ONLINE.
 

PolitikNews - Kapolri : Jangan Anggar Demo Saja, Jika Gentleman Datang Ke Mapolda

Anggota Mapolda yang telah datang ke kediaman Habib Rizieq Shihab mengaku telah diusir paksa oleh Anggota FPI Habib Rizieq Shihab yang lengkap dengan Pakaian Pasukan FPI sehingga Anggota Mapolda Jabar tidak dapat bertemu langsung dan tidak bisa menyerahkan surat panggilan ke 2 dari Mapolda Jabar kepada yang bersangkutan.

Mapolda Jabar yang telah mendengarkan Anak Buahnya telah di usir Paksa oleh Anggota FPI yang berpakaian lengkap maka Sikap Mapolda Jabar telah memberikan keterangan resmi kepada media bahwa Habib Rizieq Shihab tidak Gentleman terhadap apa yang di ucapkan pada pemeriksaan yang lalu sehingga Hal ini bisa di buktikan bahwa Habib Rizieq tidak berani datang ke Mapolda Jabar Untuk di periksa.

Disamping itu Mapolda Jabar telah memerintahkan Jajarannya untuk Demo 112 yang akan di lakukan oleh Massa FPI dengan mengatasnamakan Bela Islam jilid III ataupun Bela Islam Demi Keadilan maka hal tersebut bukanlah Aksi demo yang membela Agama Namun Demo tersebut telah di Politisasi karena Aksi Demo tersebut untuk menjatuhkan salah satu lawan Calon Gubenur DKI Jakarta.

PolitikNews - Kapolri : Jangan Anggar Demo Saja, Jika Gentleman Datang Ke Mapolda

 Mapolda Jabar, Kombes Pol Yusril Yunus Juga mengatakan bahwa penolakan Surat panggilan ke 2 yang telah di tujukan oleh Kediaman Habib Rizieq telah di tolak mentah-mentah dengan mengatakan kepada Anggotanya Silakan di bawa ke Gunung saja, Hal ini tentunya telah tidak koperatif dalam pemanggilan ke 2. maka dari itu Kombes Yunus langsung mengatakan Bahwa Habib Rizieq Jangan anggar Demo-demo 112 ataupun menganggarkan Massa yang lebih banyak saja, Jika Gentleman langsung datang ke Mapolda Untuk memberikan keterangan terkait kasus-kasus di alaminya.

Jika Habib Rizieq Secara Gentleman dan sangat taat kepada Hukum sebaiknya datang ke Mapolda Jabar terlebih dahulu untuk di periksa sesuai dengan kasus-kasus Penistaan Agama serta Penistaan Mata Uang negara dan kasus Chatdan Foto seks Firza Husien sehingga hal ini dapat di Proses dengan cepat sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.ungkapnya Kombes Yusril Yunus kepada BANDAR CAPSA ONLINE.

PolitikNews - Kapolri : Jangan Anggar Demo Saja, Jika Gentleman Datang Ke Mapolda

Politiknews - MUI Haramkan Perayaan Cap Go Mei Dan Barongsai

 

 

 

Politiknews - MUI Haramkan Perayaan Cap Go Mei Dan Barongsai - Lagi-lagi Mui kembali mengeluarkan beberapa Fatwa-fatwa yang telah mengikat semua hak asasi manusia, hal ini tentunya telah melanggar Hak-Hak Warga negara Indonesia yang mempunyai kebebasan beragama serta kebebasan dalam melakukan hal-hal yang tidak melanggar Hukum.

Akan tetapi sekarang ini pada saat ini MUI telah mengeluarkan Fatwa-Fatwa terkait adanya penistaan Agama yang telah di aktori oleh Oknum Politik sehingga MUI sekarang ini Berani mengeluarkan Fatwa-fatwa terhadap masyarakat Indonesia yang menyatakan Haram, Fatwa yang di keluarkan oleh MUI sekarang ini yaitu Haram Merayakan Cap Go Mei serta di Haramkan adanya Ayunan Musik dan tarian Barongsai BANDAR CAPSA ONLINE.

Politiknews - MUI Haramkan Perayaan Cap Go Mei Dan Barongsai

 
Padahal dengan adanya Perayaan Cap Go Mei serta adanya Barongsai telah di Resmikan oleh Presiden RI ke 4 yaitu Gus DUr, Akan tetapi Sekarang ini MUI kembali mengeluarkan Fatwa kepada masyarakat Indonesia Tionghoa agar tidak merayakan Cap GO Mei beserta Barongsai.

Hal ini tentunya telah bertentang dengan peraturan Pemerintah yang telah menyetujui dengan adanya perayaan Imlek dan cap Go mei merupakan Adat istiadat Tionghoa yang harus di lestarikan dan harus di budidayakan sebagaimana Bangsa Indonesia merupakan negara Bhineka Tunggal IKA, yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.

Pernyataan yang di keluarkan Oleh Ketua MUI Bogor terkait perayaan cap Go Mei telah di keluarkan Fatwa haram bagi Umat tionghoa Di Indonesia sebagaimana MUI menyatakan perayaan tersebut tidaklah penting sehingga perayaan Cap Go Mei jangan di buat besar karena hal tersebut menganggu ketentraman umat beragama.

Sikap MUI juga merlarang beberapa ormas Islam juga mengikuti Perayaan Cap Go Mei karena hal tersebut bukanlah dari Adat istiadat dari Negara Indonesia, hal tersebut tentunya sangat di haramkan bagi ormas islam yang turut menghadiri serta memeriahkan perayaan Cap Go Mei karena itu merupakan Adat istiadat dari para pendatang yang singgah dan menetap di Indonesia.




Seperti halnya yang terjadi di Kalimatan barat Tepatnya di kota pontianak yang sekarang ini telah terjadinya kerusuhan antar umat beragama yang menyebarkan adanya peperangan antar etnis yang menyebabkan patung kebesaran naga di Kota Pontianak telah di hancurkan oleh ormas Islam, hal ini tentunya dapat mencegah adanya kerusuhan dalam perayaan Cap Go Mei mendatang.

BANDAR CAPSA ONLINEPerayaan Cap Go Mei boleh di adakan di setiap kota dan oleh seluruh umat tionghoa apabila tidak di adakan di tempa tempat umum, lebih indahnya perayaan Cap Go Mei dapat di lakukan dengan cara membagi-bagi Angpao kepada Ormas Islam serta membagi-bagi Angpao Ke Fakir Miskin tentunya perayaan tersebut lebih meriah ketimbang Merayakan Cap Go Mei dengan mendatangkan Barongsai dengan biaya yang sangat mahal.Ujarnya Ketua MUI BOGOr, KH Ahmad Mukri Aji.

Politiknews - MUI Haramkan Perayaan Cap Go Mei Dan Barongsai